Sunni yang Sunni
|
||
73. Al-Fadhl ibn Dakin1Fadhl ibn Dakin hanyalah gelar. Nama sesungguhnya adalah 'Amer ibn Hammad ibn Zahir ibn Dirham at-Taymi, keluarga Thalhah Abu Nu'aym al-Kufi. Imam Ahmad memandang al-Fadhl sebagai orang yang tsiqat. Demikian Pula Nasa'i, Khatib, 'Ajli, Yahya 'Abdurahman, Waqi', dan Abu Nu'aym. Tidak ada diantara mereka yang melontarkan kritik yang dapat merusakkan sifat adil Fadhl. Pernyataan-pernyataan al-Musawi, penulis Dialog Sunnah-Syi'ah, mengenai Fadhl, tidak lain hanya untuk memberi kesan kepada pembaca bahwa Fadhl adalah ulama Rafidhah, padahal sesungguhnya ia adalah Syi'ah dalam anti ia berpihak kepada 'Ali dalam pertikaiannya dengan Mi'awiyah, tidak lebih. Dan hal itu tidak membuatnya keluar dari lingkaran kelompok Sunni. Sebaliknya itu tidak menyebabkannya termasuk dalam lingkaran Rafidhah, seperti pernah saya kemukakan sebelumnya. Dengan demikian jelas sekali apa tujuan pernyataan al-Musawi, penulis Dialog Sunnah-Syi'ah itu, yaitu membuat kesan kepada pembaca bahwa Fadhl adalah ulama Rafidhah. Ia melihat pendapat adz-Dzahabi, dan mengutipnya sepotong, tidak keseluruhan. Ini lama dengan orang yang membaca ayat waylullilmushallin, tanpa meneruskan bacaannya dengan sempurna. Lihat kutipan al-Musawi, penulis Dialog Sunnah-Syi'ah. berikut ini: "Dalam kitab Mizan, adz-Dzahabi berkata bahwa Fadhl ibn Dakin Abu Nu'aym adalah seorang hafidz dan dapat dijadikan hujjah. Hanya saja ia seorang Syi'ah." Kutipan al-Musawi, penulis Dialog Sunnah-Syi'ah berhenti sampai di sini. Ia tidak meneruskan pada kata-kata: "Tanpa berlebih-lebihan, dan tidak pula memaki-maki para sahabat Nabi." Bila kita melihat potongan kalimat yang dibuang oleh al-Musawi, penulis Dialog Sunnah-Syi'ah, maka kita akan mengerti maksud adz-Dzahabi mengenai tasyayyu' yang dinisbatkan kepada Fadhl, yaitu sikap berpihak kepada 'Ali tanpa berlebih-lebihan dan tidak sampai pada tingkat Rafadh. Karena itu Ashabus-Sittah meriwayatkan dan berhujjah dengan hadits-hadits Fadhl. Catatan kaki:1 Hadi as-Sari, 2/202; Tahdzib at-Tahdzib, 8/270; Mizan al-I'tidal 3/350. |
||
|
||